Siapa yang akan menyangka, bila jawara lomba poster antirokok, ternyata adalah perokok, ekstrimnya, dia perokok berat. Namun, itulah yang dirasakan Taufan Topas Adam, Siswa SMA 7 Surakarta yang menjadi salah satu pemenang Lomba lukisan poster bertajuk “Pameran Poster Antirokok dan Narkoba” di halaman Pasar Ngarsopuro, Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia. Taufan mengaku, dia mulai aktif merokok sejak berstatus murid SMP sampai memenangi lomba ini, 17 tahun.
Bila melihat hasil karyanya, terlihat lebih menarik dibandingkan dengan puluhan poster lain yang dilombakan. Di dalam karyanya, Taufan mendeskripsikan rongga dada manusia yang menjadi perokok aktif yang penuh asap dan puntung rokok. Sosok perokok tersebut digambarkan seperti setan.
Sebagai seorang perokok, dia mengakui tahu pasti penderita seorang perokok, di samping rasa nikmat yang diperoleh, dadanya terasa sesak. Rasa yang diderita itulah yang kemudian tercurahkan dalam lukisan posternya. Taufan tidak menyangka bisa menjadi salah satu pemenang dalam lomba tersebut. Ia berharap kemenangan tersebut menjadi moemntum yang baik baginya untuk berhenti merokok.
Berbeda dengan pemenang lainnya, yaitu Bea Obelia, dia menegaskan tidak ada satupun anggota keluarganya yang menajdi perokok. Dia mengaku kesal setiap ada orang di sekitarnya. Bahkan dalam kesempatan pameran tersebut, dia sempat meminta Wakil Wali Kota Surakarta Hadi Rudyatmo bisa menghentikan kebiasaan merokoknya. Rudy, yaitu panggilan akrab beliau, selama ini memang dikenal sebagai perokok berat. Namun, dia berjanji akan mendukung semua program pemerintah yang berkaitan dengan antorokok.
Tags : Pemenang Lomba Poster Antirokok Kok Perokok, Ikut kontes poster, malah juara tapi seorang Perokok.
Bila melihat hasil karyanya, terlihat lebih menarik dibandingkan dengan puluhan poster lain yang dilombakan. Di dalam karyanya, Taufan mendeskripsikan rongga dada manusia yang menjadi perokok aktif yang penuh asap dan puntung rokok. Sosok perokok tersebut digambarkan seperti setan.
Sebagai seorang perokok, dia mengakui tahu pasti penderita seorang perokok, di samping rasa nikmat yang diperoleh, dadanya terasa sesak. Rasa yang diderita itulah yang kemudian tercurahkan dalam lukisan posternya. Taufan tidak menyangka bisa menjadi salah satu pemenang dalam lomba tersebut. Ia berharap kemenangan tersebut menjadi moemntum yang baik baginya untuk berhenti merokok.
Berbeda dengan pemenang lainnya, yaitu Bea Obelia, dia menegaskan tidak ada satupun anggota keluarganya yang menajdi perokok. Dia mengaku kesal setiap ada orang di sekitarnya. Bahkan dalam kesempatan pameran tersebut, dia sempat meminta Wakil Wali Kota Surakarta Hadi Rudyatmo bisa menghentikan kebiasaan merokoknya. Rudy, yaitu panggilan akrab beliau, selama ini memang dikenal sebagai perokok berat. Namun, dia berjanji akan mendukung semua program pemerintah yang berkaitan dengan antorokok.
Tags : Pemenang Lomba Poster Antirokok Kok Perokok, Ikut kontes poster, malah juara tapi seorang Perokok.
4 comments:
walah,,,salut buat sang pemenang,walaupun ia perokok tp dia tau bahwa rokok ngga baik buat kesehatan apa lagi merokok juga ngga baik loh di mata...:D
Mungkin dengan merokok membuat ikut lomba menjadikan juara, perokok berat dari surakarta, wuih mantab and keren...
terkadang jangan melihat dari kekurangan ,kekurangan bisa jadi kelebihan ...
semoga dia sudah benar-benar berhenti merokok ...
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Post a Comment
Terima kasih telah membaca Postingan saya, tapi jangan lupa untuk berkomentar. Silahkan berkomentar dengan tetap menjaga kesopanan, dan mohon jangan SPAM, terima kasih...