Apakah perangkat komputer, laptop, atau notebook Anda akhir-akhir ini tidak lagi mempunyai performa kerja sesuai dengan spesifikasinya? Jika ya, penyebabnya mungkin ada di perangkat-perangkat lunak (software-software) yang Anda pakai. Para pengguna awam, pada umumnya kurang memahami peran software sebagai ruh dari komputernya. Bahkan, mereka tidak menyadari bahwa tanda adanya software, komputer tak lebih dari perangkat tak bernyawa. Kebanyakan konsumen komputer, membeli perangkat ini hanya terpaku pada budget yang sesuai. Hanya segelintir konsumen yang mempertimbangkan faktor spek hardware mulai dari kecepatan prosesor, kapasitas harddisk, atau besar memori yang sesuai dengan kebutuhannya.
Dewasa ini, Operating System (software sistem operasi) yang terpopuler adalah OS Windows (Microsoft) dan Snow Leopard (Apple). Keduanya banyak diminati sebab kemudahan penggunaan dan dukungan kompatibilitasnya yang luas. Namun, di Indonesia hanya sebagian kecil kalangan konsumen komputer yang bersedia membeli sejumlah software berlisensi seperti Office softwares (aplikasi perkantoran), antivirus, games, utility, maupun aplikasi-aplikasi lainnya.
Lantas, mengapa banyak pengguna komputer yang memilih memakai jasa software bajakan untuk sekadar bermain games atau mengerjakan tugas kuliah? Salah satu alasannya tentu saja soal harga yang bila dibandingkan dengan software asli bisa dikatakan bak bumi dan langit. Software bajakan yang bisa didapatkan gratis di internet menjadi pilihan banyak pengguna komputer yang tak ingin menyisihkan software-software atau aplikasi-aplikasi legal.
Kita ambil contoh aplikasi resmi Microsoft Office yang paket standarnya seharga US$150 dapat dibeli dalam DVD bajakannya, yang hanya Rp 50.000,- saja. Tentunya tak heran bila banyak pengguna komputer di Indonesia bahkan marak warnet-warnet yang menggunakan sistem operasi maupun software-software bajakan untuk komputer-komputernya.
Namun, konsumen harus mewaspadai software bajakan itu. Salah satu kelemahan software bajakan adalah masalah fitur keamanan yang harus di-update oleh penggunanya. Umumnya, kelemahan ini menjadi sasaran empuk para cracker pada software populer yang banyak penggunanya.
Antivirus bajakanpun tak luput dari koleksi pengguna komputer penikmat software-software bajakan. Padahal, pada instalasi antivirus bajakan, dapat menjadi pintu masuk bagi virus, trojan, maupun spyware ke dalam sistem. Tentu dampaknya bisa dirasakan, performa komputer yang menurun drastis, banyaknya spam di inbox email, atau justru sistem operasi terkena virus. Kalau begitu, masihkah menggunakan software bajakan?
Tags : Alasan pengguna komputer memakai wondows bajakan - Virus pada perangkat laptop tidak berlisensi - Kelemahan komputer sistem operasi bajakan
Dewasa ini, Operating System (software sistem operasi) yang terpopuler adalah OS Windows (Microsoft) dan Snow Leopard (Apple). Keduanya banyak diminati sebab kemudahan penggunaan dan dukungan kompatibilitasnya yang luas. Namun, di Indonesia hanya sebagian kecil kalangan konsumen komputer yang bersedia membeli sejumlah software berlisensi seperti Office softwares (aplikasi perkantoran), antivirus, games, utility, maupun aplikasi-aplikasi lainnya.
Lantas, mengapa banyak pengguna komputer yang memilih memakai jasa software bajakan untuk sekadar bermain games atau mengerjakan tugas kuliah? Salah satu alasannya tentu saja soal harga yang bila dibandingkan dengan software asli bisa dikatakan bak bumi dan langit. Software bajakan yang bisa didapatkan gratis di internet menjadi pilihan banyak pengguna komputer yang tak ingin menyisihkan software-software atau aplikasi-aplikasi legal.
Kita ambil contoh aplikasi resmi Microsoft Office yang paket standarnya seharga US$150 dapat dibeli dalam DVD bajakannya, yang hanya Rp 50.000,- saja. Tentunya tak heran bila banyak pengguna komputer di Indonesia bahkan marak warnet-warnet yang menggunakan sistem operasi maupun software-software bajakan untuk komputer-komputernya.
Namun, konsumen harus mewaspadai software bajakan itu. Salah satu kelemahan software bajakan adalah masalah fitur keamanan yang harus di-update oleh penggunanya. Umumnya, kelemahan ini menjadi sasaran empuk para cracker pada software populer yang banyak penggunanya.
Antivirus bajakanpun tak luput dari koleksi pengguna komputer penikmat software-software bajakan. Padahal, pada instalasi antivirus bajakan, dapat menjadi pintu masuk bagi virus, trojan, maupun spyware ke dalam sistem. Tentu dampaknya bisa dirasakan, performa komputer yang menurun drastis, banyaknya spam di inbox email, atau justru sistem operasi terkena virus. Kalau begitu, masihkah menggunakan software bajakan?
Tags : Alasan pengguna komputer memakai wondows bajakan - Virus pada perangkat laptop tidak berlisensi - Kelemahan komputer sistem operasi bajakan
9 comments:
nice info sob..tapi swear ane pakai bajakan juga lo..abis free sih
Bisa di atasi dengan menggunakan software freeware atau open source. Tapi kekurangannya, kita gak mendapatkan apa yg kita inginkan dari software2 berbayar..
salam sukses gan, bagi2 motivasi .,
Pikiran yang positiv dan tindakan yang positiv akan membawamu pada hasil yang positiv.,.
ditunggu kunjungan baliknya gan .,.
thanks informasi nya masbro
nice posting
Wah softwre yang ane pke hmpir semua bjakan gan.
Klu yng dari donwnload2 di internet itu termasuk bajakan ya gan?
software sya bajakan .. tapi ga semua hhe
harus pinter2 psang software . thank ya gan sngat bermanfaat
bener banget,,,
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Post a Comment
Terima kasih telah membaca Postingan saya, tapi jangan lupa untuk berkomentar. Silahkan berkomentar dengan tetap menjaga kesopanan, dan mohon jangan SPAM, terima kasih...