Seputar Tanaman Garut




Sesungguhnya banyak sekali pangan lokal yang kandungan gizinya berani bersaing dengan terigu dan beras. Salah satunya, garut (Maranta arundinaceae L). Selain banyak manfaat, garut juga mudah ditanam.

Tanaman yang kini nyaris terlupakan di tengah gaya dan pola makan kita ini mengandung karbohidrat dan zat besi lebih tinggi dibandingkan tepung terigu dan beras giling. Sementara itu, kandungan lemaknya terendah ketimbang terigu dan beras. Kandungan kalori tepung garut pun hampir sama dengan beras dan terigu. Ini artinya garut sungguh layak dikonsumsi.

Garut, irut, harut atau patat sagu merupakan salah satu anggota suku Marantaceae. Dalam ilmu tumbuh-tumbuhan dikenal dengan nama Marantha arundinaceae L. Tanaman ini merupakan terna tegak dengan tinggi 60 – 80 cm, batang sejatinya terdapat dalam tanah, berbentuk kumparan menebal ke arah puncak. Daunnya berbentuk bundar telur hingga lanset bundar telur, berwarna hijau berbecak putih.


Umbinya berwarna putih ditutupi dengan kulit yang bersisik berwarna coklat muda, berbentuk silinder. Tanaman ini berasal dari Amerika khususnya daerah tropik, kemudian menyebar ke Negara-negara tropik lainnya seperti Indonesia, India, Sri Lanka dan Philipina. Jenis tanaman ubi-ubian ini tumbuh pada ketinggian 0 – 900 m dpl, dan tumbuh baik pada ketinggian 60 – 90 m dpl. Tanah yang lembab dan di tempat-tempat yang terlindung merupakan habitat yang terbaik. Umbinya banyak mengandung tepung pati yang sangat halus dan mudah dicerna untuk makanan bayi dan orang sakit. Umbinya dapat dipergunakan sebagai bahan kosmetika, lem, dan pembuat minuman beralkohol. Perasan umbinya dapat untuk penawar racun anak panah, sengatan lebah, dan luka-luka lainnya.

Perbanyakan tanaman garut dilakukan dengan memotong sebagian kecil dari rimpang yang bertunas. Tanaman ini biasanya ditanam pada permulaan musim hujan sesudah tanah digemburkan lebih dahulu. Selama pertumbuhan, tanah sekali-kali perlu digemburkan. Umbi dapat dipanen pada umur 10 – 11 bulan, bila daun-daunnya mulai melayu.
Secara umum tanaman garut sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia khususnya di pulau Jawa. Garut dapat dijadikan sebagai bahan pangan alternatif maupun penghasil pati untuk bahan baku industri. Hal ini sejalan dengan arah dan sasaran kebijakan pembangunan pangan dan gizi yaitu dalam mewujudkan ketahanan pangan sebaiknya tidak bertumpu pada komoditas padi , jagung adan kedelai. Namun perlu ditunjang oleh berbagai komoditas pangan lainnya seprti umbi-umbian dan pisang sehingga terwujud diversifikasi pangan yang tersedia dan terjangkau masyarakat.
Tepung garut mempunyai prospek untuk mensubtitusi atau menggantikan tepung terigu karena mempunyai sifat yang mendekati sifat tepung terigu, mempunyai kandungan gizi yang tidak jauh berbeda dengan tepung terigu maupun beras giling.

Perbandingan gizi tepung garut , beras giling dan tepung terigu dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Kandungan Gizi Tepung Garut


No.
KANDUNGAN GIZI
UNIT
K A N D U N G A N
Beras Giling
Tepung Terigu
Tepung Garut
1
Kalori
Kal
360,0
365,0
355,0
2
Protein
Gr.
6,8
8,9
0,7
3
Lemak
Gr.
0,7
1,3
0,2
4
Karbohidrat
Gr.
78,9
77,3
85,2
5
Kalsium
Mg.
6,0
16,0
8,0
6
Fosfor
Mg.
140,0
106,0
22,0
7
Zat Besi
Mg
0,8
1,2
1,5
8
Vit. A
Iu
0,0
0,0
0,0
9
Vit. B1
Mg
0,12
0,12
0,09
10
Vit. C
Mg
0,0
0,0
0,0
11
Air
Gr
13,0
12,0
13,6
12
Bagian yg dpt dimakan
%
100,0
100,0
100,0






Sumber : Direktorat Gizi, Depkes RI (1981)

Dengan karakteristik yang lebih mendekati tepung terigu tersebut, sesungguhnya tepung garut dapat dipergunakan sebagai alternatif untuk pengganti terigu dalam penggunaan bahan baku kue, mie, roti kering maupun bubur bayi, makanan diet pengganti nasi. Selain itu mempunyai tingkat kemurnian pati yang tinggi sehingga tepung garut sangat baik untuk bahan baku industri kimia, komestik/bedak, pupuk, gula cair, lem dan untuk campuran obat kapsul dan lain-lain. Umbi garut mempunyai kandungan pati 10 - 20 persen, air 30 - 50 persen, protein 2 - 5 persen, lemak 0,1 - 0,3 persen dan mempunyai kandungan serat 1 - 3 persen. Umbi garut dapat dikukus, direbus atau dibuat keripik dan ceriping ataupun makanan kecil lainnya. Sedangkan dari seratnya dapat dimanfaatkan sebagai makanan ternak.
Teknik Pengolahan Tepung Garut
Pemanfaatan garut sebagai sumber pangan umumnya diproses terlebih dahulu menjadi tepung garut. Namun garut dapat juga dikonsumsi dengan cara merebus rimpangnya dengan ditambah sedikit garam. Garut yang telah direbus ini dapat langsung dimakan seperti layaknya umbi-umbian rebus umumnya. Garut rebus ini rasanya manis dan renyah sangat cocok dinikmati dengan secangkir teh panas.

Proses pembuatan tepung garut cukup mudah dilakukan. Rimpang yang baru dipanen kemudian dikupas kulitnya. Setelah dicuci bersih dengan air, lalu garut diparut dengan halus. Kemudian tambahkan air dengan perbandingan 1:2 (g/cc) ke dalam wadah garut yang telah diparut halus. Garut yang telah diparut dimasukkan ke dalam kain saring yang bersih, lalu diperas kainnya hingga menghasilkan filtrat (air saringan).

Filtrat (air perasan) kemudian didiamkan sampai terbentuk endapan. Air bagian atas dibuang dan endapan diambil lalu dijemur. Begitupun dengan garut yang telah diperas airnya yang terdapat pada kain saring, dikeringkan dengan cara dijemur di panas matahari. Pengeringan ini dapat juga dilakukan dengan memasukkan ke dalam oven hingga kadar air benar-benar tidak ada lagi.

Setelah benar-benar kering, tepung garut kemudian diayak, sehingga akan didapatkan tepung yang halus. Sisa yang belum halus kemudian ditumbuk ulang lalu diayak kembali. Tepung garut yang halus ini siap untuk digunakan sesuai dengan selera. Berbagai jenis makanan dapat dibuat dengan menggunakan tepung ini.

Aneka Olahan Garut dan Tepung Garut


1. Jenang Garut

Bahan :
o 1 kg tepung garut , 12 kg gula Jawa, 1 sdt garam dan 1 lembar daun pandan.
Cara Pembuatan :
Tepung garut dicampur dengan dengan air bersih sampai masak-masak.
o Adonan dipanaskan diatas api kemudian ditambah 4 gelas santan.
o Masukkan garam, daun pandan dan gula jawa yang telah diiris halus
o Aduk adonan samapai rata (kurang lebih 30 menit)
o Tuangkan adonandalam loyang dan biarkan sampai dingin.
o Setelah dingin diiris-iris dengan bentuk empat persegi panjang. Kemudian ditaburi dengan parutan kelapa.

2. Kacang Garut Cookies

Bahan :
o 200 Gr Margarin, 200 gr gula halus, 400 gr pati garut, 1 butir telur, 50 gr kacang tanah sangrai dan dicincang kasar.
Cara Pembuatan :
o Kocok Gula dan margarin sampai halus
o Masukkan telur, kocok lagi sampai adonan putih
o Tuang pati garut sedikit demi sedikit, aduk rata
o Masukkan kacang sangrai
o Cetak bulat-bulat diatas loyang yang telah diolesi margarine
o Panggang sampai warna kuning kecoklatan.

3. Roti Mandarin dari Garut

Bahan :
o 10 kuning telor, 1 sdt ovalet, 150 gr gula halus, 150 gr tepung garut, 100 gr mentega.
Cara Pembuatan :
o Mentega dicairkan lalu dinginkan
o Kuning telur, gula halus, ovalet dikocok sampai mengembang.
o Masukkan tepung garut kedalam adonan kuning telur diatas.
o Masukkan mentega cair lalu aduk sampai rata
o Setelah itu masukkan kedalam loyang olesi mentega dan ditaburi tepung.
o Diopen sampai matang.

Manfaat Tanaman Garut


Tanaman garut berakar serabut. Rhizomanya mula-mula tampak berupa batang yang merayap, lalu menembus ke dalam tanah, dan membengkak menjadi suatu organ berdaging. Rhizoma garut memang khas, yaitu melengkung seperti busur panah, berwarna putih, berdaging, dan terbungkus sisik-sisik yang saling menutupi. Panjangnya sekitar 20 - 40 cm dengan diameter 2 - 5 cm.

Jika diperhatikan, karakteristik umbi garut dapat dipilahkan menjadi dua, yaitu :
• Garut Banana
Jenis ini memiliki rhizoma berukuran pendek, gemuk, dan tumbuhnya menjalar di permukaan tanah.
• Garut Creole
Jenis ini memiliki rhizoma berukuran panjang, kurus, dan tumbuhnya mnembus ke dalam tanah.

Tanaman garut memberikan hasil yang utama berupa umbi dan mempunyai banyak kegunaan, antara lain:
- Sebagai tanaman penghias, karena keindahan daunnya.

- Direbus atau dikukus dan langsung dimakan.

- Mengandung tepung pati yang sangat halus dan mudah dicerna sehingga tepung garut banyak dipakai dalam industri makanan bayi dan makanan khusus orang-orang sakit.

- Sebagai obat tradisional yang berkhasiat menyembuhkan mencret, eksem, memperbanyak air susu ibu (ASI), dan menurunkan suhu badan yang terjangkit demam.

- Sebagai bahan pembuatan kosmetika, lem, dan minuman beralkohol.

- Air perasan umbi garut digunakan sebagai penawar racun lebah, racun ular, dan obat luka.

- Tepung garut diolah menjadi makanan tradisional seperti: keripik, cake pisang, gabes udang, kue lapis, kue semprit, cendol, siomay, kue kacang, kue putri salju, ongol-ongol, dan sebagainya.



2 comments:

Unknown said...

wah aku baru tau nih,nice post

Anonymous said...

cUKUP bAGUS

Post a Comment

Terima kasih telah membaca Postingan saya, tapi jangan lupa untuk berkomentar. Silahkan berkomentar dengan tetap menjaga kesopanan, dan mohon jangan SPAM, terima kasih...

Dapatkan update artikel dari saya, langsung ke E-mail Anda. Gratisss !!! Cukup dengan memasukkan alamat E-mail Anda, lalu klik Subscribe, lalu Login ke Email Anda dan klik Link Verifikasi, mudah bukan ...

 
Blog Master Zukhruf dimiliki oleh Irfan Madani Zukhruf