Tim Vertebrata Museum Geologi, Bandung, menemukan fosil gajah purba secara lengkap tulang tubuhnya di Dusun Sunggun, Blora, Jawa Tengah, pada bulan Maret 2009. Para ahli geologi sebelumnya mengira tulang – tulang gajah purba tersebut milik Elephas Hysudrindicus, namun, petunjuk bentuk rahang dan gigi geraham menepis perkiraan tersebut. Fosil yang ditemukan di daerah aliran Sungai Bengawan Solo, di Sunggun tersebut, dianggap sangat berharga karena tergolong lengkap.
Kemudian, setelah diteliti lebih lanjut, bentuk rahang fosil gajah purba tersebut, ternyata lebih besar dibandingkan Elephas Hysudrindicus. Selain itu, gigi gerahamnya terdiri dari 14 lempeng ( Lebih sedikit bila dibandingkan Elephas Hysudrindicus yang berjumlah 18 – 23 lempeng ) dan memungkinkan bahwa fosil tersebut merupakan fosil Stegodon yang berevolusi.
Di Indonesia, sedikitnya ada tiga genera gajah yang hidup dan berkembang, yaitu Mastodon, Stegodon, dan Elephas. Mastodon diperkirakan datang ke Pulau Jawa sekitar 1,5 juta tahun yang lalu berdasarkan penemuan fosilnya di daerah Bumiayu dan Sangiran. Menyusul Stegodon pada 1,2 juta tahun yang lalu. Dan Elephas sekitar 8 ribu tahun silam. Di Indonesia, jenis Elephas masih tersisa di Pulau Sumatera dengan nama Elephas Maximus.
Gajah di dunia, muncul pertama kali pada masa Eosen, sekitar 60 juta tahun yang lalu, di lembah Sungai Nil, Mesir. Pada 26 juta tahun silam, mereka berkembang pesat dan menyebar ke seluruh penjuru bumi, kecuali Australia, termasuk dengan cara berenang. Gajah memiliki metabolisme tubuh yang memungkinkan mereka mengeluarkan gas, yang membuatnya dapat mengapung di air.
Sayangnya, sekitar 1 juta tahun yang lalu, generasi gajah menyusut dan kini hanya tertinggal dua jenis yang masih hidup di benua Afrika dan Asia, yaitu Loxodonta Africana dan Elephas Maximus. [ Sumber Koran Tempo ]
Kemudian, setelah diteliti lebih lanjut, bentuk rahang fosil gajah purba tersebut, ternyata lebih besar dibandingkan Elephas Hysudrindicus. Selain itu, gigi gerahamnya terdiri dari 14 lempeng ( Lebih sedikit bila dibandingkan Elephas Hysudrindicus yang berjumlah 18 – 23 lempeng ) dan memungkinkan bahwa fosil tersebut merupakan fosil Stegodon yang berevolusi.
Di Indonesia, sedikitnya ada tiga genera gajah yang hidup dan berkembang, yaitu Mastodon, Stegodon, dan Elephas. Mastodon diperkirakan datang ke Pulau Jawa sekitar 1,5 juta tahun yang lalu berdasarkan penemuan fosilnya di daerah Bumiayu dan Sangiran. Menyusul Stegodon pada 1,2 juta tahun yang lalu. Dan Elephas sekitar 8 ribu tahun silam. Di Indonesia, jenis Elephas masih tersisa di Pulau Sumatera dengan nama Elephas Maximus.
Gajah di dunia, muncul pertama kali pada masa Eosen, sekitar 60 juta tahun yang lalu, di lembah Sungai Nil, Mesir. Pada 26 juta tahun silam, mereka berkembang pesat dan menyebar ke seluruh penjuru bumi, kecuali Australia, termasuk dengan cara berenang. Gajah memiliki metabolisme tubuh yang memungkinkan mereka mengeluarkan gas, yang membuatnya dapat mengapung di air.
Sayangnya, sekitar 1 juta tahun yang lalu, generasi gajah menyusut dan kini hanya tertinggal dua jenis yang masih hidup di benua Afrika dan Asia, yaitu Loxodonta Africana dan Elephas Maximus. [ Sumber Koran Tempo ]
0 comments
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Post a Comment
Terima kasih telah membaca Postingan saya, tapi jangan lupa untuk berkomentar. Silahkan berkomentar dengan tetap menjaga kesopanan, dan mohon jangan SPAM, terima kasih...