Mantan Menteri Kesehatan, Ibu Siti Fadillah Supari luncurkan “karya Novel” berjudul “Tatkala Leukemia Meretas Cinta”, pada Jum’at 6-November-2009, berpapasan dengan hari ulang tahun beliau yang ke – 60.
Novel tersebut ialah kisah nyata yang menggambarkan sepenggal kisah hidupnya ketika harus menjalani pengabdian sebagai Menteri Kesehatan dan kegalauan kehidupannya saat sang suami divonis menderita penyakit leukimia. Siti Fadillah Supari mencatat masa sulit tersebut selama enam bulan antara Oktober 2008 sampai akhir Maret 2009. Mantan Menkes ini mengatakan bahwa beliau menjadi Menteri pada saat sulit, namun dia sudah menyelesaikan tugas dengan baik dan bekerja untuk rakyat.
Mantan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault sempat menyampaikan kesannya tentang Ibu Siti Fadillah Supari sebagai seorang pekerja keras dan serius menangani pekerjaannya. Adhyaksa menyebutkan bahwa beliau Siti Fadillah Supari adalah orang yang tegar dan berani. Menurutnya, Siti Fadillah Supari memberi warna luar biasa di bidang kesehatan dengan berani bertindak cepat dan tanggap.
Sahabat sekaligus sastrawan, Yudhistira, mengungkapkan, karya tersebut merupakan novel biografis yang dituturkan secara kronologis. Yudhistira melanjutkan, buku itu memuat kisah Siti Fadillah Supari selama enam bulan tersebut, saat menjabat sebagai Menteri sekaligus mendampingi sang suami yang sedang sakit dan divonis hidupnya tersisa tiga bulan lagi. Itu menuntut aktivitas fisik dan mental. Semuanya dituturkan dengan jujur dan spontan.
Semasa Siti Fadillah Supari menjabat sebagai Menteri Kesehatan pada Kabinet Indonesia Bersatu I, Indonesia tengah disibukkan dengan pandemi flu burung, berbagai bencana alam, jaminan kesehatan masyarakat, dan persoalan pengiriman virus flu burung.
Tags : Novel Terbaru Indonesia, Menkes menerbitkan Novel, Karya Abadi Mantan Menkes Indonesia.
Novel tersebut ialah kisah nyata yang menggambarkan sepenggal kisah hidupnya ketika harus menjalani pengabdian sebagai Menteri Kesehatan dan kegalauan kehidupannya saat sang suami divonis menderita penyakit leukimia. Siti Fadillah Supari mencatat masa sulit tersebut selama enam bulan antara Oktober 2008 sampai akhir Maret 2009. Mantan Menkes ini mengatakan bahwa beliau menjadi Menteri pada saat sulit, namun dia sudah menyelesaikan tugas dengan baik dan bekerja untuk rakyat.
Mantan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault sempat menyampaikan kesannya tentang Ibu Siti Fadillah Supari sebagai seorang pekerja keras dan serius menangani pekerjaannya. Adhyaksa menyebutkan bahwa beliau Siti Fadillah Supari adalah orang yang tegar dan berani. Menurutnya, Siti Fadillah Supari memberi warna luar biasa di bidang kesehatan dengan berani bertindak cepat dan tanggap.
Sahabat sekaligus sastrawan, Yudhistira, mengungkapkan, karya tersebut merupakan novel biografis yang dituturkan secara kronologis. Yudhistira melanjutkan, buku itu memuat kisah Siti Fadillah Supari selama enam bulan tersebut, saat menjabat sebagai Menteri sekaligus mendampingi sang suami yang sedang sakit dan divonis hidupnya tersisa tiga bulan lagi. Itu menuntut aktivitas fisik dan mental. Semuanya dituturkan dengan jujur dan spontan.
Semasa Siti Fadillah Supari menjabat sebagai Menteri Kesehatan pada Kabinet Indonesia Bersatu I, Indonesia tengah disibukkan dengan pandemi flu burung, berbagai bencana alam, jaminan kesehatan masyarakat, dan persoalan pengiriman virus flu burung.
Tags : Novel Terbaru Indonesia, Menkes menerbitkan Novel, Karya Abadi Mantan Menkes Indonesia.
2 comments:
Saran buat mantan bu menteri...di filmkan aja
Mantap artikelnya sobat
Post a Comment
Terima kasih telah membaca Postingan saya, tapi jangan lupa untuk berkomentar. Silahkan berkomentar dengan tetap menjaga kesopanan, dan mohon jangan SPAM, terima kasih...